Menyelenggarakan pendidikan non-formal setara SD, SMP, SMA sebagai mitra keluarga dalam menerapkan School From Home/Learning From Home dan Pendidikan Keluarga. Khusus untuk ABK, kelas dikelompokan berdasarkan hasil assessment psikologi dan pedagogi sehingga materi yang diberikan dapat disesuaikan dengan tingkat kematangan warga belajar. Media pembelajaran merupakan kombinasi media online dan offline dengan menggunakan integrasi Kurikulum Pemerintah dan pendekatan kurikulum lain yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta belajar. Sesi belajar diatur dalam jadwal reguler. Sesi belajar online menggunakan video conference (Zoom Meeting), Google Apps, Whatsapp, serta aplikasi digital lain yang mendukung. Sedangkan sesi belajar offline/meet up dilakukan secara berkala dengan memilih venue atau tempat pertemuan yang disesuaikan dengan tema yang sedang menjadi pembahasan. Dalam situasi Wabah Covid-19, pertemuan offline diatur dengan sangat seksama dan hati-hati dengan memperhatikan protokol pencegahan penularan Covid 19 termasuk diantaranya wajib menggunakan masker, selalu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, dan memperhatikan jarak #social distancing. Program pembelajaran didesain untuk membentuk akhlak mulia, kemandirian, keterampilan hidup termasuk keterampilan produktif, dan penguasaan akademik dasar. Menggunakan metode Pembelajaran Tematik Berbasis Proyek (Thematic Project Based Learning) dengan pendekatan HOTS (Higher Order Thinking Skills) didukung Teknologi Digital. Sekolah Mandiri Zedutopia juga memberikan layanan konsultasi psikologi dan terapi (jika dibutuhkan) dengan perjanjian.

Struktur Pengelola Sekolah Mandiri Zedutopia

Pendiri : Himawan Sutanto dan  Zaitu Asrilla

Kepala Sekolah Mandiri Zedutopia : Zaitu Asrilla, S.Psi
Koordinator Akademik dan Litbang : Umi Jamilah, S.Kom
Koordinator Kesiswaan dan Keuangan : Veny Asrilya

Status Lembaga : Yayasan Zairahaes
Tahun berdiri : 2015
Notaris : Jauhar Arifin, SH
No. Akte : 94
Tanggal : 02 Juli 2015

Mitra : PKBM Wiraguna

Kegiatan Rutin Sekolah Mandiri Zedutopia

Semenjak pandemi melanda dunia, pada awal Maret 2020 Sekolah Mandiri Zedutopia melakukan transformasi metode belajar blended learning (80% online, 20% tatap muka). Namun, karena situasi dan kondisi yang belum memungkinkan maka kegiatan belajar masih dilakukan 100% online.

Jadwal belajar Sekolah Mandiri Zedutopia dari Senin-Kamis, pkl. 09.00-12.00 WIB. Kategori kelas yang sedang berjalan saat ini adalah  Kelas Alpha (kelompok usia 6-12 tahun), Kelas Millennial (kelompok usia remaja), Kelas Miracle A (kelompok ABK).

 

Untuk Informasi lebih lanjut silahkan chat dengan admin melalui WA

Akhlak mulia menempati posisi yang sangat tinggi diantara keilmuan lainnya. Melihat melihat pentingnya keberadaan akhlak ini, seyogyanya subtansi nilai-nilai akhlak memiliki tempat tersendiri di dalam pelajaran sekolah. Pendidikan akhlak berfungsi sebagai panduan bagi manusia agar mampu memilih dan menentukan sesuatu perbuatan dan selanjutnya menetapkan mana yang baik dan mana yang buruk. 

Akhlak mulia sangat penting dibentuk dalam kepribadian peserta belajar. Diperlukan metode pendidikan agar akhlak mulia dapat melekat dalam kepribadian manusia. Menurut Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara,  pengertian pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Jadi, untuk membentuk akhlak mulia pada diri manusia dibutuhkan pengajaran dan pendidikan. Pengertian pendidikan menurut Ahmad D. Marimba adalah bimbingan atau bimbingan secara sadar oleh pendidik terdapat perkembangan jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.

Pertanyaannya kemudian adalah, bagaimana guru dan orang tua sebagai pendidik dapat membentuk akhlak mulia melalui metode pembelajaran ? Dalam hal ini Sekolah Mandiri Zedutopia menggunakan metode daring dalam proses pembelajarannya sehingga guru dan orang tua juga menggunakan beberapa aplikasi digital dalam proses pembelajaran akhlak mulia kepada peserta belajar. 

Nilai-nilai positif dan perilaku positif apa saja yang diajarkan kepada peserta belajar?  Berikut contoh bentuk-bentuk perilaku positif yang dapat diajarkan kepada peserta belajar. 

1. Mengucapkan dan menjawab salam. Guru dan orang tua mengajarkan bagaimana anak mengucapkan dan menjawab salam. Peserta belajar apat menirukan cara guru dan orang tua mengucapkan dan menjawab salam. Kemudian peserta belajar dapat mengulangi kembali dan mempraktekannya kepada teman-temannya. Dalam keseharian, guru dan orang tua dapat mengingatkan anak jika mereka lupa mengucapkan dan menjawab salam. 

2. Berdo’a sebelum memulai kegiatan. Guru dan orang tua mengajarkan bagaimana memulai setiap kegiatan dengan berdo’a. Misalnya membiasakan peserta belajar untuk berdoa dulu sebelum belajar. 

3. Mengucapkan tolong dan terima kasih. Mengucapkan terima kasih membuat orang lain merasa dihargai dan dihormati. Guru dan orang tua mengajarkan bagaimana mengucapkan terima kasih dan pada waktu apa saja ucapan terima kasih dapat diberikan. Demikian juga dengan kata tolong. 

4. Mengucapkan maaf dan permisi. 

Sekolah Mandiri Zedutopia telah melaksanakan proses belajar secara daring sejak Maret 2019 yaitu pertama kalinya pandemi Covid 19 melanda Indonesia. Belajar secara daring ternyata tidak menurunkan motivasi belajar, kreativitas dan semangat peserta belajar. Anak-anak dan remaja belajar melalui aplikasi digital (Zoom Meeting, Whatsapp, Google Drive) dan didampingi oleh orang tua masing-masing di rumah. Peserta belajar mengikuti proses pembelajaran dengan pendampingan yang benar; metode belajar yang disesuaikan dengan platform digital, guru yang mendampingi selama jam pelajaran berlangsung dan disiplin pada jadwal yang telah ditetapkan sehingga dapat menghasilkan output atau hasil belajar yang memuaskan.