Yuuk, Belajar Online Dari Rumah

Belajar Online Dari Rumah.  Awalnya, dengan bermodalkan sebuah tablet, anak-anak dengan mudah dapat mengakses materi pelajaran melalui e-book. Berbagai sumber belajar juga dapat diakses melalui mesin pencari. Anak-anak juga terlatih untuk menggunakan fitur-fitur gawai yang ditujukan untuk menunjang proses belajar. Dengan menggunakan gawai, anak-anak mendapat kesempatan untuk berlatih dan membiasakan diri dengan dunia digital. Mereka didorong untuk membuat karya berbasis digital yang nantinya dapat dishare melalui berbagai platform media sosial.

Pendekatan berbasis digital ini sangat membantu anak-anak yang mengalami kesulitan belajar. Misalnya,  anak-anak dapat mengatur sendiri besar font yang paling nyaman pada saat mereka harus membaca. Materi berbasis game, juga mempercepat kemampuan anak menjawab persoalan. Anak dapat mencoba latihan soal berkali-kali hingga mendapat jawaban yang sempurna.

Dari segi efektifitas, anak-anak tidak lagi dibebani dengan berbagai macam buku tebal yang harus dibawa. Satu tablet dapat menampung puluhan bahkan ratusan e-book yang dibutuhkan dan materi dapat dipilih sesuai dengan yang dibutuhkan. Dengan menggunakan gawai sebagai media pembelajaran, anak-anak belajar bahwa gawai bukan hanya dapat digunakan sebagai media permainan semata atau menggunakannya sebagai sosial media. Gawai dapat secara efektif digunakan sumber belajar dan melatih anak menghasilkan karya berbasis digital.

Belajar Online

Selama setahun lebih Sekolah Mandiri Zedutopia melaksanakan kegiatan belajar online ternyata tidak mengalami kendala yang berarti. Anak-anak baik setara SD, SMP, SMA tidak mengalami kesulitan mengakses perangkat digitalnya dan mampu menggunakan aplikasi-aplikasi yang digunakan selama belajar online dilaksanakan. Justru dengan sendirinya mereka menguhttps://zairahaes.or.id/smzedutopia/asai aplikasi-aplikasi baru yang pada saat belajar offline tidak pernah terpikir untuk dipelajari.

Peserta belajar kelas Alpha A, sudah mampu membuat presentasi berbasis aplikasi seperti menggunakan power point atau canva. Bahkan mereka bisa membuat presentasi audio visual yaitu kombinasi dari gambar dan audio yang dipresentasikan menggunakan power point.

Selanjutnya untuk kelas Millennial, aplikasi yang digunakan sudah sangat beragam. Mereka terbiasa membuat berbagai macam media seperti presentasi, eflyer, infografis, audio visual menggunakan bermacam aplikasi seperti canva, filmora, picsart, digital drawing, mentimeter dan aplikasi lainnya.

Native Digital

Mengapa anak-anak dan remaja generasi digital dapat dengan mudah menguasai berbagai aplikasi ? Jawabannya karena mereka lahir sebagai native digital, native technology.  Sejak mereka lahir,  mereka sudah terfasilitasi dengan gadget dan berbagai fasilitas elektronik lainnya. Mereka bahkan mulai diperkenalkan peralatan teknologi sejak dini. Sebagian dari mereka mungkin tidak mengenal bagaimana bentuk tv tabung, kaset dan pita kaset, disket, komputer berbasis DOS, HP yang hanya berfungsi untuk menelpon dan sms saja, telpon umum, dan teknologi lain yang sekarang ini sudah tidak lagi digunakan. Mereka mungkin langsung mengenal tv digital dan smartphone yang sudah dapat terkoneksi ke berbagai perangkat.

Mendukung Cara Belajar Online

Sebagian dari orang tua mungkin merasa kewalahan dengan cara belajar online dari rumah. Paling tidak orang tua harus menyiapkan perangkat yang dapat digunakan untuk belajar. Jika orang tua memiliki banyak anak, maka orang tua sebaiknya berkomunikasi dengan guru di sekolah agar dapat mengatur waktu penggunaan gadget. Jika hanya memiliki satu smartphone  yang harus digunakan bergantian dengan anak-anak yang lain, maka aturlah jadwal untuk mengakses kelas online sesuai dengan kesepakatan dengan sekolah. Sekolah sebaiknya juga dapat bersikap fleksibel mengingat tidak semua keluarga siap dengan perangkat teknologinya.

Cara belajar online pada dasarnya sangat fleksibel. Tugas yang diberikan dapat dikerjakan dan diberikan tenggat waktu. Kemudian siswa dapat menghubungi guru/tutor/mentornya jika mengalami kesulitan. Guru/tutor/mentor sebaiknya menyediakan waktu khusus untuk on video call agar siswa dapat menghubungi jika mengalami kesulitan dalam pelajaran. Hal ini dapat mengurangi beban orang tua yang mungkin tidak menguasai materi yang sedang dipelajari oleh anak-anaknya.

Salam, Asrilla Noor

 

 

Recommended Articles

Leave a Reply